Thursday, March 18, 2010

Galeri Pertanian


Pioner Expo Bibit Benih Jagung Hibrida Pioner di Lubuk Alung - Sumatera Barat

Saturday, September 12, 2009

Peluang usaha pertanian


Peluang Usaha Agribisnis di Indonesia cukup menjanjikan hal ini didukung oleh kondisi alam dan iklim indonesia yang sangat mendukung untuk mengembangkan usaha jenis ini. contohnya adalah bercocok tanam jagung yang saat ini kebutuhan akan bahan baku jagung sangat tinggi, terutama untuk bahan baku pakan ternak, sereal dan susu. untuk saat ini peluangnya sangat terbuka.

Thursday, September 3, 2009

alamat

http://doanco.blogspot.com/2008/06/mengubah-template.html
http://merito.wordpress.com/2007/08/18/cara-mendaftar-blog-pada-search-engine/

Marketing Strategy Top Brand Indonesia


Menjadi TOP BRAND di Indonesia khususnya produk elektronik, dibutuhkan strategi pemasaran yang efektif. Strategi pemasaran tersebut meliputi: segmentasi pasar, pembidikan pasar, dan penempatan posisi produk, serta pendiferensiasian produk. Strategi untuk mentadi TOP BRAND di Indonesia mencakup: strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, strategi promosi, dan implementasi strategi, serta pengendalian strategi.

Segmentasi Pasar :

Dalam prakteknya, strategi segmentasi pasar dilakukan dengan dua cara, yakni concentrated marketing dan differential marketing

1. CONCENTRATED MARKETING

  • Pemasaran terpusat
  • Menargetkan hanya satu segmen dengan satu bauran pemasaran yang unik
  • Cocok bagi perusahaan dengan keuangan kecil menengah, karena tingkat spekulasinya kecil.

2. DIFFERENTIAL MARKETING

  • Pemasaran berbeda/ dibedakan
  • Menargetkan beberapa segmen dengan menggunakan bauran pemasaran individual
  • Cocok bagi perusahaan yang sudah sangat kuat kedudukannya dalam suatu kategori produk
  • Memiliki kekuatan bersaing dengan kompetitor

Tujuan dan manfaat segmentasi pasar :

1. Untuk menuntun perancangan ulang atau pengaturan ulang posisi produk tertentu, atau penambahan segmen pasar baru.
2. Untuk mengenali media yang paling tepat untuk mengiklankan produk barang/jasa yang dihasilkan,


Pembidikan Pasar dan Penempatan Posisi Produk :

Jika Segmentasi Pasar telah berjalan, pembidikan pasar dapat dimulai, ini dapat dilihat dari jenisnya dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar akan produk tersebut.

Strategi Produk :

Terkadang perusahaan mempunyai berbagai macam merek sesuai dengan portfolio bisnisnya. Tiap-tiap merek akan melayani sebuah sasaran pasar yang ditugaskan oleh strategi di tingkat korporat, fungsional maupun unit bisnis. Sharp punya Plasma Cluster, dan LG punya Neo plasma untuk melayani sasaran pasar yang berbeda.

Sasaran pasar yang dipilih merupakan "kompas" bagi seluruh upaya pemasaran. Pemasar akan memposisikan produk atau jasanya dalam benak konsumen sasarannya. Ingin dipersepsikan seperti apa oleh konsumen sasaran, merupakan inti dari penempatan posisi ini, yang diwakili oleh merek. Jadi ketika sudah berhadapan langsung dengan konsumen, strategi merek adalah strategi pemasaran itu sendiri, dan intinya adalah posisioning.

Terdapat sejumlah criteria posisioning yang mesti dperhitungakan. Pertama, posisi merek itu haruslah menonjol di mata pelanggan, dan digunakan pelanggan sebagai indikator kualitas. Kedua, posisi merek harus didasarkan pada kekuatan merek yang sebenarnya. Artinya janji yang diberikan kepada konsumen harus dipatuhi. Ketiga, posisi merek harus mencerminkan keunggulan kompetitif. Tidak ada gunanya kalau kita memposisikan merek serupa dengan posisi pesaing. Harus ada diferensiasi yang dirasakan konsumen, produk kita akan tidak dianggap sama. Keempat, posisi merek harus dapat dikomunikasikan dengan cara yang jelas dan memotivasi pasar, tidak boleh terlalu rumit.


Strategy Harga :

Penetapan harga telah memiliki fungsi yang sangat luas di dalam program pemasaran. Menetapkan harga berarti bagaimana mempertautkan produk kita dengan aspirasi sasaran pasar, yang berarti pula harus mempelajari kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen. Berbicara harga berarti bicara tentang citra kualitas dan seberapa tinggi ekslusifitasnya. Tinggi rendahnya harga sangat berpengaruh terhadap persepsi kualitas, sehingga ikut menentukan citra terhadap sebuah merek atau produk. Dalam persepsi konsumen sering berlaku logika bahwa harga yang mahal berarti kualitas bagus dan harga yang murah berarti kualitasnya kurang. Pada tingkat tertentu menetapkan harga berarti juga berbicara mengenai ekslusifitas. Walaupun harus mempertimbangkan berbagai faktor lain terkait, secara kasar dapat dikatakan bahwa makin tinggi harga yang ditetapkan secara relatif terhadap kompetitor, makin eksklusif pula konsumen sasarannya. Seolah seperti piramida. Makin ke puncak makin kecil, makin tinggi harga yang ditetapkan makin sedikit konsumen yang disasar.

Penetapan harga juga berbicara mengenai variasi produk. Jika produknya bervariasi tetapi ditetapkan dengan harga yang sama maka persepsi yang muncul adalah kesamaan kualitas sebagai cerminan variasi produk secara horisontal. Juga dapat dipakai untuk menjelaskan variasi produk secara vertikal dengan kualitas yang bertingkat. Misalnya, pada maskapai penerbangan terdapat pembedaan layanan kualitas layanan untuk kelas ekonomi, bisnis, dan first class dengan tingkat harga yang berbeda.

dengan fungsinya yang amat luas ini, perlu pendekatan harga yang bersifat strategis yang tertuang dalam konsep power pricing. Power pricing pada intinya adalah bagaimana mengelola harga sebagai suatu elemen strategis dalam mendukung strategic positioning yang telah dirumuskan, dan tentunya dapat mendukung pula tujuan bisnis secara keseluruhan.

Pengelolaan harga ini tentu tak lepas dari pricing objectives yang cukup beragam, mulai sebagai sarana pertumbuhan untuk menggapai profit, memperoleh revenue, image shifting, dan memantapkan produk baru. Penentuan pricing objective ini berada dalam kerangka strategis yang lebih luas, corporate strategy maupun marketing strategy.

Secara umum strategi penetapan harga dibedakan berdasarkan tiga landasan utama yaitu harga berdasarkan kepada biaya, harga berdasarkan permintaan dan berdasarkan persaingan. Ketiga strategi dasar itu dapat dijabarkan dengan berbagai pendekatan dalam penetapan harga.

Untuk strategi berikutnya akan dibahas di waktu lain

Pemasaran

Manajemen pemasaran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).

Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).

Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".

Fungsi pemasaran

Pemasaran berfokus kepada aktivitas kompleks yang harus menampilkan tujuan yang jelas dan pertukaran yang umum. Aktivitas ini termasuk pembelian, penjualan, transportasi, keuangan, penelitian pemasaran, dan pengambilan resiko.

Konsep pemasaran

Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.

Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).

Tiga unsur konsep pemasaran:

  1. Orientasi pada Konsumen
  2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
  3. Kepuasan Konsumen


Wednesday, May 27, 2009

selamt datang

syahabat begitu senang hari ini semuanya terasa indah dengan kehadiran dirimu, bagiku sahabat adalah bagian dari hidup, yang selalu menghiasi setiap detik langkah dan detak jantung. sahabat yang baik adalah sahabat yang menerima apa adanya tanpa banyak cela.wslm